Minggu, 07 Desember 2014



bersama kmu, aku pernah kecewa
bersama kamu, aku pernah di sakiti
bersama kmu, aku pernah dikhianati
bersama kamu, aku pernah menangis
bersama kmu, aku tidak pernah capek dengan kata "SABAR"
bersama kamu, aku pernah di benci
bersama kamu,aku belajar selalu ikhlas
bersama kamu,aku yakin,aku akan menemukan orang yang lebih baik
dan dari semua bersama kamu,aku sudah melupakan,dan keyakinan ku mendapatkan orang yang lebih baik,sudah terbukti
dan sekrang bersama kmu hanyalah sebuah kenangan yang mengajari aku akan selalu yakin dan berharap bahwa suatu saat aku akan mendapatkan yang lebih dari segalanya,
sekarang aku menikmati kebahagiaan bersama DIA,
DIA yang selalu ada untukku
Dia yg tidak pernah menyakitiku
Dia yang tidak prnah membiarkan air mata membasahi pipiku
Dia yang tidak pernah mengecewakankuDia yang selalu berusaha membuatku tersenyum
Dia adalah “pardhi”

I LOVE U MOM



kita hidup dan sampai sebesar ini,tapi sadarkah kita,,,,,,,,,,,
pernakah kita membuat orang tua kita bahagiaa
mereka mencari uang demi sesuap nasi,di terik panas matahari tapi apa??
kita hanya datang menyusahkan beliau,seolah2 kita tidak peduli
dengan perjuangan mereka,,pernakah kita berfikir untuk membahagiakan
orang tua kita?? pernakah kita menangis untuk orang tua kita??
tak pernah,di setiap sujud dan dzikir beliau terselip do'a untuk kita.
beliau sampai meneteskan air mata,tapi apakah kita peduli????
apakah kita merasakan itu??? pernakah kita meminta maaf pada beliau,saat kata dan perilaku
yang kita perbuat pada beliau.saat mengenal cinta seolah2x cinta itu segalanya,cinta itu adalah hidup kita,
cinta yang mengerti kita,,tapi kita salah........,,,,,,tak ada seorang pun yang mencintai kita
setulus dan seikhlas orang tua,tak ad seorangpun yang mengerti kita  kecuali beliau,,
kita di kandung selama 9bln berharap setelah kita lahir bisa memebehagiakan beliau,bisa menjadi
anak yg berguna bagi agama nusa dan bangsa tapi semuanya terbalik "semudah membalikan telapak tangan"
kita berbuat semau udal kita,sering membakang,melawan dan terkadang sering juga kita mengecewakan mereka
sedangkan di luar sana banyak anak yang terlahir tanpa ayah,ibu atau keduanya.
tak pernah kita berfikir seandainya:
suatu hari ketika kita pulang sekolah,kita melihat ambulance terpakir di halaman rumah kita.
dan begitu banyak orang,,kita terheran2x dan bertanya,,"pak,bu ad ap ini"?????
 tapi tak seorang pun yang menjawab,kemudian kita semakin keheranan,lalu
kita masuk ke dalam rumah,,,,kita melihat seorang wanita terbujur kaku pucat tak berdaya
dan dalam hati kita bertanya,,siapa dia?????


dan tanpa sadar seorang laki2 menghampirimu sambil menangis dan berkata "sabar anakku,ini sudah suratan takdir"
kemudian betapa kagetnya kita saat melihat wanita yg tertidur terbujur kaku itu adala
"IBU KITA"
 masihkah kita tak peduli pada orang tua kita????

sedangkan di luar sana banyak anak yang terlahir tanpa ayah,ibu atau keduanya.
tak pernah kita berfikir seandainya:
suatu hari ketika kita pulang sekolah,kita melihat ambulance terpakir di halaman rumah kita.
dan begitu banyak orang,,kita terheran2x dan bertanya,,"pak,bu ad ap ini"?????
 tapi tak seorang pun yang menjawab,kemudian kita semakin keheranan,lalu
kita masuk ke dalam rumah,,,,kita melihat seorang wanita terbujur kaku pucat tak berdaya
dan dalam hati kita bertanya,,siapa dia?????
dan tanpa sadar seorang laki2 menghampirimu sambil menangis dan berkata "sabar anakku,ini sudah suratan takdir"
kemudian betapa kagetnya kita saat melihat wanita yg tertidur terbujur kaku itu adala
"IBU KITA"
 masihkah kita tak peduli pada orang tua kita????

NB:
"bahagiakanlah orang tuamu semasih dia di dunia"